Perkenalkan, nama gue Dr. Hadi, lulusan salah satu universitas terasing di Indonesia.Bahkan Indonesia aja gak tau nama universitas gue.
Nama lengkap gue Dr. Hadi S.M2AJS, singkatan dari 'Sarjana Masalah-Masalah Abege Jaman Sekarang'. Cukup panjang untuk dihafal, cukup susah juga untuk didapat, dan cukup susah juga untuk diingat. Jadi jangan ingat nama gue.
Sebagai post awal, kali ini gue pengen ngomongin soal 'Pusing'. Karena belakangan ini gue lagi demen banget pusing. Gak tau kenapa.
Sepertinya, gue adalah satu-satunya dokter yang gak bisa nyembuhin pusing gue sendiri. Ini sungguh aneh.
Ngomongin soal pusing, menurut bahasa 'pusing' adalah sakit kepala, pening, sehingga kepala pengen pecah.
Itu kan, pusing menurut bahasa. Menurut gue, pusing adalah suatu 'sakit' sementara di kepala, yang ngebuat lo gondok karena ilangnya gak gampang. Faktornya banyak, karena lo terlalu puitis, terlalu alay, terlalu melebihkan suatu hal, atau melebihkan sesuatu yang seharusnya gak di lebih-lebihkan, tapi malah lo lebihin.
Ngerti?
Langsung aja deh macam-macam pusing:
Sebelumnya peringatan: Ini bukan artikel ipa. Jadi kalo lo mau mencari definisi pusing buat tugas sekolah, lo mending minggat dari sini. Sekian.
1. Pusing mikirin pelajaran
Ini adalah pusing yang amat wajar. Biasanya ditandai dengan suka memalingkan wajah ketika melihat jadwal pelajaran dengan bilang, "Gue gak liat apa-apa!" atau dengan santai bilang, "Ooh, besok cuma istirahat doang pelajaran yang paling seru."
Abis itu dia tepar di kasur.
"Terus, solusi yang harus diberikan apa dok?"
Kalo misalnya lo pernah mengalami hal yang kayak gini, dikit-dikit pusing karena ngeliat mata pelajaran lo yang banyaaaak banget, gue punya beberapa tips yang bisa lo terapkan di rumah dan di sekolah lo:
1. Sobek atau bakar mata pelajaran yang bisa membuat lo terkapar di kasur. Ini adalah cara instan tercepat dan bisa membuat pusing jenis ini sedikit mereda.
2. Jika ada temen lo di sekolah yang nanya ke lo, "Besok mata pelajarannya apa?" Ada 2 hal yang bisa lo lakuin. Bales dengan cara keras, atau cara kasar. Kalo lo balas dengan cara keras lo harus jawab sambil nutup kuping, "Apa?? Lo ngomong apa???". Dan kalo lo balas dengan cara kasar, pas temen lo lagi nanya, "Besok mata pelajarannya.." selesai kata 'nya' lo harus tampar dia.
3. Cari kesibukan lain. Salah satu caranya adalah dengan main game sampai malam, dan ketiduran. Gak usah siapin pelajaran buat besok, karena buku pelajaran gak bakal masuk ke tas lo dengan sendirinya. Tetep aja lo harus nyiapin sendiri (lah). Pas bangun esok harinya, lo harus pura-pura panik dengan bilang, "Oiya! Lupa siapin buku!" dan melihat ke jadwal pelajaran untuk menyiapkan buku yang harus dibawa.
Eh, pas liat jadwal tepar lagi.
2. Pusing karena PR
Nah ini dia, salah satu penyebab kenapa banyak anak sekolah yang sering pusing. Mereka sering pusing karena tumpukan PR yang makin banyak, juga karena mereka udah menyerah duluan sebelum mencoba.
"Sama aja kayak menyerah sebelum berperang tuh!"
Bener!
Apalagi dengan adanya kurikulum 2013 yang membuat otak siswa lebih terperas. Kurikulum yang belom efektif ini menurut gue adalah suatu yang bodoh, karena gak menutup kemungkinan kalo kurikulum ini bisa membuat siswa lebih bobrok dari sebelumnya.
Gue sangat prihatin dengan banyaknya jumlah remaja yang sering pusing karena PR. Kenapa? Karena gue juga pernah mengalami hal yang sama kayak mereka. Sering gue merasa pusing dan berpikir, 'gimana cara pr ini terselesaikan, tanpa mengerjakan?' dan gue pun mencoba curhat di social media gue, tapi gak ada yang bales karena waktu itu gue bikin akun belom follow siapa-siapa.
"Terus, solusi yang tepatnya apa dong?"
Solusi yang bisa gue berikan adalah:
1. Stay cool ke temen. Ini adalah salah satu solusi dari gue yang sedikit beresiko. Memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah lo bakal disalutin temen ketika lo ditanya, "Lo udah ngerjain pr belom?"
Ketika lo ditanya kayak gini, lo jawab, "Pr? Apaan tuh? Kayaknya pernah denger." atau, "Pr? Alah tahayul.". Atau mungkin yang lebih standar dibawahnya adalah, "Pr? Gue belom tuh. Stay cool aja."
Respon dari temen lo yang mungkin di keluarkan oleh mulut mereka adalah, "Wihh keren. Udah berani sama guru." atau "Gayaan lo nyet. Ntar juga panik."
Dan bener, panik.
2. Stay cool ke guru. Ini adalah salah satu solusi dari gue yang levelnya agak beresiko sampai beresiko. Solusi yang gue akan gue berikan ini tergantung dengan tipikal-tipikal gurunya. Berikut gue kasih list:
- Untuk guru yang cuma ngasih tugas terus keluar kelas : Jangan ngerjain tugas atau pr-pr yang dia berikan. Gue mencoba menirukan apa yang guru tersebut lakukan, secara timbal balik. Dia cuma ngasih tugas dan terus ninggalin murid, dan terima hasil doang, pantasnya kita itu gak ngerjain tugas! Sehingga misalnya nanti lo yang ditanya, "Udah ngerjain tugas belom?" nanti lo jawab, "Belom kok pak."
Kemungkinan guru lo bakal jawab pertanyaan lo dengan tamparan. Pusing lo bisa mereda deh!
-Untuk guru yang killer : Pura-pura bilang kalo lo udah ngerjain tugas dan pr-pr yang dia berikan. Sehingga pas dia nanya, "Kamu udah ngerjain tugas-tugas yang udah ibu kasih belom?" lo harus jawab, "Wiss udah dong..."
Gue jamin, pusing lo mereda.
Tapi, masih ada kemungkinan, guru killer yang lo jawab dengan gaya lo yang sok seperti itu bakal nyuruh lo buat nulis tugas yang (pura-pura) udah lo kerjain di papan tulis. Lo panik, pengen pipis, dan pusing lagi. Endingnya, lo akhirnya ngaku belom ngerjain.
Dan ditampar.
- Terakhir, hampir efektif untuk semua tipikal guru : Kerjakan pr. Ini adalah cara paling aman, tanpa resiko. Kecuali kalo lo sok gayaan. Misalnya, Guru lo nyuruh lo, "Kamu maju ke depan! Selesaikan pr yang bapak kasih." Ceritanya guru ini dendam sama lo. Dan akhirnya lo maju, ngejawab semua yang udah soal yang dikasih oleh guru tersebut. Guru lo takjub.
Karena ngeliat dia takjub, dan pengen ngeliat dia lebih takjub, lo ngasih soal ke dia. "Pak, bisa jawab soal yang saya kasih gak.."
"Kamu ngeremehin saya? Oke siapa takut!" jawab guru lo. Akhirnya lo berdua tawuran soal.
Murid-murid lain muak sama lo karena lo gayaan. Akhirnya lo disamperin oleh murid-murid, dan ditampar rame-rame.
3. Pusing karena banyak pikiran
Ini juga salah satu pusing yang menurut gue banyak banget dialami oleh manusia jaman sekarang. Masalah mereka semua sama : Pusing karena banyak pikiran.
Kalo lo gak percaya, lo bisa cari di twitter, atau di google "Pusing banyak pikiran". Resultnya? Bukan main.
Itu berarti merupakan suatu pertanda, kalau manusia dimuka bumi ini banyak yang mengalami 'pusing banyak pikiran'. Entah pikirannya itu masa depan, masa lalu, gebetan, foto, orang lain, masalah hidup dan lain-lain. Padahal banyak yang diantara penderita pusing karena banyak pikiran ini masih abg. Cih. Masih abg udah banyak pikiran.
"Jadi menurut lo abg yang banyak pikiran itu salah, dok?"
Woh jelas nggak! Banyak pikiran itu berarti mereka memikirkan prospek masa depan mereka seperti apa. Yang jelas, mereka sudah punya rencana mau jadi apa mereka di masa depan. Mau jadi konglomerat, bangsat, keparat, atau orang melarat, itu kadang mereka sudah memikirkan dari sekarang. Karena banyak pikiran tersebut, mereka jadi mumet.
Salah mereka adalah, memikirkan masalah itu gak harus langsung semuanya lo usahain untuk mecahin secara sekaligus. Kemungkinan gak kuat.
Solusi yang bisa gue berikan adalah:
1. Curhat. One of the best way to solve this problem. Curhat adalah salah satu cara yang paling bagus untuk menyelesaikan masalah ini. Entah curhat dengan temen dekat, atau kepada orang yang bisa lo percaya.
2. Lakukan sesuatu yang menurut lo asik. Ini adalah hal yang sering gue lakuin. Melakukan sesuatu yang gue suka, dan melupakan masalah sejenak sambil mencari solusi secara pelan-pelan. Misalnya, makan, tidur, internetan, nonton
Yah, segitu aja dulu yang bisa gue tulis kali ini. Gue pengen yang empuya blog cepet-cepet balik supaya bisa nulis lagi, dan mudah-mudahan nulis lagi. Kalo misalnya belom balik dari urusan sok sibuknya, gue aja dulu yang ambil alih.
Sekian. Wassalam.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete