Monday, April 18, 2016

Malam ngebacrit : Orang Pendiam.

Wha, malam ngebacrit nongol lagi. Tempat gue curhat tentang idup gue.

Wihi.

Jadi begini guys,
.
.
.
.
Ada orang yang bilang gue adalah orang pendiam.

Padahal gue cuma mau di ajak ngomong.

Ada orang yang bilang gue itu dingin.

Padahal gue takut orang gak suka tentang apa yang gue omongin.

Ada juga orang yang bilang gue itu orang yang gak bisa di ajak ngomong.

Mungkin emang bener. Tapi gue selalu mencoba mengerti apa yang orang bicarakan.

***

Pada waktu gue SD, gue itu adalah orang yang pendiam. Pada waktu gue SD, gue berpikir tentang hal-hal di atas. Pada waktu SD gue selalu merasa hidup gue nggak adil. Dan pada waktu gue SD pula gue merasa kalo gue itu adalah......

..... orang yang paling tidak beruntung.

Pasti orang yang pernah ada di posisi gue, yang punya temen kayak gue, ataupun yang pernah nge-bully orang yang kayak gue (nge-bully itu gak baik, stoopid.) mungkin tau dengan apa yang gue maksud. Orang pendiam sebenernya nggak pendiam. Bahkan Stephen Hawking pernah bilang, "The quiest people have loudest minds" yang artinya "Fisika itu mudah ccd lo semua"  "Orang-orang pendiam adalah orang yang pikirannya rame" lol what a translation. Orang-orang pendiam itu bakalan memunculkan sifat aslinya kepada orang yang deket sama dia.

Seiring dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit gue bisa menghilangkan rasa pendiam gue. Waktu SD, gue gak berani ngomong dengan orang dari kelas lain. Lalu, gue gak bakal ngomong sama orang lain di kelas gue yang nggak deket sama gue kalo nggak penting-penting amat. Kecuali kalo gue ikut-ikutan jahil......

Namun sejak SMP, gue bisa menghilangkan rasa takut gue untuk berbicara dengan cowok. Iya, cowok. Gue cowok. Yah, meski masih pilih-pilih karena jujur gue termasuk anak yang kurang pergaulan.

Ketika masa SMA datang, akhirnya gue bisa ngobrol dengan cewek. Setelah berhasil meng-overcome masalah yang udah menghantui gue bertahun-tahun.

Apa gue senang?

Ya. Pretty much.

Nah, di post kali ini gue pengen ngasih tau beberapa fakta orang pendiam. Buat yang ngerasa kalo ini gak benar atau kenapa, post ini semua berasal dari perspektif gue dan apa yang sudah gue alamin pas gue masih pendiem banget.

Jadi tolonglah diam dan disarankan buat di baca.

Jangan remehkan orang pendiam, ya.

#azek

1. Orang pendiam itu sebenarnya orang yang memperhatikan

Ini bener, lho. Jangan remehkan orang pendiam.

Secara diam-diam orang pendiam adalah orang yang memerhatikan. Nggak salah juga dong kalo gue bilang orang pendiam itu kemungkinan besar orang yang perhatian.

:))

Mungkin kita emang nggak kelihatan bodo amatan. Mungkin emang kita terlihat nggak niat menjalani hidup karena hanya menghabiskan waktu dengan diam. Tapi jujur, kita suka memperhatikan hal-hal kecil.

Dan diomongin bersama.

2. Orang pendiam rata-rata diam-diam mematikan

Bukan karena mereka bisa kentut tak bersuara tapi bau banget. Bukan.

Tapi dari apa yang gue alamin, orang pendiam itu kebanyakan wawasannya luas. Entah wawasan tentang berita, politik, ilmu pengetahuan, anime ataupun hal yang bebau jepang, bahkan wawasan tentang Song Joong Ki yang main Descendants of The Sun.

Ada juga, orang yang diam-diam akademik dan non-akademiknya bagus. Terkadang, lebih banyak yang condong ke akademik dibandingkan dengan non-akademik. Mungkin karena mereka lebih dominan menggunakan otak dibanding otot, ataupun jarang menggunakan keduanya bersamaan.

Nerdy.

But still handsome af.

3. Orang pendiam itu mengeluarkan sifat aslinya di lingkungan dekatnya

Kalo lo sering ngeliat ada anak kelas lo yang kalo lagi di dalam kelas itu diem doang, tapi kalo main sama temen-temennya suka rame gitu artinya dia udah menemukan teman yang cocok dengan dia dan bisa membuka diri dengan memunculkan sifat aslinya.

Gue begitu kok.

Sebenarnya, menurut gue sendiri, orang yang kemungkinan pendiam kayak gue itu pengen bisa berkomunikasi dengan orang lain.

Tapi, jujur gue sangat takut kalo orang yang gak bisa nerima orang pendiam atau jarang ngomong sama orang pendiam itu ngerasa aneh, ngerasa gak nyaman, ataupun ngerasa kayak, "Lo ngomong apapun gue gak tertarik."

Sulit.

Jadi bukan berarti orang yang pendiam itu buruk, ya.

4. Orang pendiam biasanya lebih nyaman berkomunikasi dengan orang yang punya kesamaan dengannya

Poin ini mendukung lebih dalam terhadap poin nomor 3. Biasanya kumpulan orang berkumpul karena memiliki cita-cita, keinginan, kesukaan yang sama.

Contohnya komunitas-komunitas pencinta suatu hal. Lewat komunitas-komunitas itulah sharing pengetahuan akan sesuatu terjadi.

Pendiam juga gitu kok. Jadi jangan kira pendiam itu gak punya temen ya meski kadang kurang pergaulan.

5. Orang pendiam itu gak seperti yang orang pikirkan

Ada orang yang mikir kalo orang pendiam itu sombong. Contoh, ketika ketemu temen lama di jalan.
Kebanyakan orang pendiam itu lebih suka menghindari teman lama yang mereka lihat, dan pura-pura nggak ngeliat deh.

Gue sendiri sering ngelakuin hal kayak gituan. Bukan karena gua gak suka ngeliat, ngobrol, atau gimana. Gue cuma takut dan gatau harus ngomong apa.

Hidup gue penuh ketakutan untuk berkomunikasi dengan orang yang udah lama nggak ketemu, dan orang yang baru gue mau kenal.

Sebenernya, mau kenalan kok. Mau nyapa kok. Tapi kadang kita sendiri gatau caranya gimana....

(Post tentang tipe-tipe orang ketika bertemu teman lama ada di sini)

Yah, begitulah.

Sebenarnya, hal yang salah itu mungkin ada di dalam diri si pendiam itu sendiri. Pendiam sendiri itu adalah suatu hal yang sebenarnya nggak patut di lakukan. Rasa anxiety emang pasti ada untuk pendiam, tapi coba berpikir. Apa mau selamanya menjadi pendiam, dan mau mati di kediaman juga?

Gue sekarang sedang berkembang menjadi orang yang tidak hanya berdiam diri di sekeliling orang yang belum gue kenal. Gue mencoba aktif, mencoba melakukan segala hal yang gue bisa.
Agar kelak nanti jadi orang yang..
.
..
.
kagak awkward.

Sekian.

Gajelas banget, dah.

Saturday, April 09, 2016

Liburan gak kemana-mana? Cobain salah satu hal yang bisa lo lakuin pas liburan ini!

Saat gue nulis ini, gue adalah seorang siswa kelas XI SMA. Gue menulis ini disaat gue sedang menjalani masa "belajar di rumah" selama 12 hari, karena kelas XII nya sedang menjalankan UN. Entah UN PBT atau CBT.

Biasanya, anak seumuran gue manghabiskan liburannya dengan berlibur, atau melakukan hal yang berguna. Tetapi gue, lebih memilih untuk diam di rumah. Nggak ngapa-ngapain. Gabut. Diem aja.

Masih terlalu banyak dopamine di dalam otak gue yang nyebabin gue gak mau ngapa-ngapain. Hm.

Sebelum mulainya 'belajar di rumah' yang kira-kira dimulai 8 hari yang lalu, gue berpikir sebaiknya gue memikirkan apa yang mungkin gue lakukan di rumah, kalo misalnya gue gak jalan-jalan. Gue juga berniatan untuk jalan-jalan, paling nggak gue menghabiskan beberapa hari gue untuk jalan-jalan.

Tapi, selama liburan gue lebih condong nggak menghabiskan liburan gue. Sama sekali.

Entah kenapa, liburan gue kali ini rasanya lebih pahit dari jamu. Jamu buyung upik.

Jujur aja, gue berencana juga buat nulis apa yang gue bakal lakuin selama liburan, apa yang gue alamin selama liburan. Dan rencana gue udah tersampaikan dengan post ini, yaitu dengan nggak kemana-mananya gue.

Post kali ini adalah draft gue waktu.... gue baru mau masuk SMA. Cuma sekedar nulis garis besar. Dan udah bersarang laba-laba juga draft ini. Post ini adalah salah satu dari sekian draft gue yang belom kesampean di tulis dan udah di revisi biar gak keliatan bocah. Mungkin ada yang nanya, kenapa gue banyak draft. Soalnya kadang-kadang lagi nulis, eh mood teralihkan. Atau ilang. Atau ada panggilan untuk war bareng.

Malah curhat, kambing.

Oke, jadi kali ini gue mau ngasih tips hal apa saja yang bisa lo lakuin kalo misalnya lagi liburan (entah liburan abis lulus-lulusan, abis UAS, libur lebaran, ataupun meliburkan diri) biar gak bosen dan busuk di rumah!

1. Main game

Main game adalah hal yang paling gue rekomendasiin bagi lo semua yang lebih milih buat ngehabisin waktu liburan lo dirumah. Game-game yang bisa lo mainkan adalah game yang berbasis PC, konsol, ataupun HP.

Paling enak sih, PC.

#pcftw #pc4lyf

Kenapa gue bilang PC?

Karena PC (meski yang standard dan bukan yang overpower) jangkauan gamenya luas, dan bisa untuk main emulator NES, PS1, PS2. Buat controller? Controller PS2/PS3 aja bisa di pake buat controller game PC yang bisa pake controller kok. =)

Apalagi PC yang kuat buat main game berat. Bhe.

Gue gak bilang kayak gini karena gue lebih prefer pc dibanding console, tapi karena emang kenyataannya gitu. Semua menjadi relatif, sih. Tergantung orang itu sendiri ada di sudut pandang mana dan ketemu nyamannya dimana.

2. Bantu beresin kamar

Ini adalah salah satu hal yang pengen gue lakuin. Tapi jarang banget kesampaian.

Buat yang dirumah nya menggunakan jasa yang ngebantu beres-beres rumah, sekali-kali sadar dirilah kalo misalnya kamar lo sendiri berantakan. Bisa mendidik diri sendiri buat bertanggung jawab kalo abis ngeberentakin kamar gitu kan. =D

3. Mencari ide

Mencari ide adalah hal yang pengen gue lakuin ketika gue liburan. Mencari ide yang gue maksudkan disini adalah, mencari ide tentang apa yang ingin lo lakuin nanti di masa depan.

Gue orangnya adalah orang yang menghadapi apa yang akan gue hadapin dalam waktu dekat. Gue sangat jarang berpikir jangka waktu panjang, kecuali masalah ini benar-benar membutuhkan pemikiran panjang.

Bisa dibilang, gue orangnya nggak berpemikiran panjang kalo gak dibutuhkan. Jadi, sulit untuk serius kalo gak di butuhkan.

Kagak deng. Bisa dilihat dari post-post gue, gue itu gimana orangnya kalo mikir pendek.

Buat yang mau mencari ide tentang hal lain, seperti apa yang bakal lo lakuin esok, atau apa yang pengen lo cari idenya yaa itu boleh lah pastinya!

4. Belajar

Sebelum gue melanjutkan, sebelumnya lo bakal mikir.

"Ambis lo, nyet."

Wei, jangan menghakimi dulu. Mungkin gue berpikir kayak gini, tapi selama liburan gue gak pernah nyentuh buku pelajaran atau buku referensi atau buku apapun yang berhubungan dengan pelajaran sekolah. :)

Lagian, orang yang notabene 'ambis' itu juga punya alasan tersendiri, dan alasannya itu terbilang bagus buat dia. Gak ngerugiin orang, kecuali kalo orang lain yang suka merasa rugi karena orang yang dibilang ambis. Kadang-kadang, masalah ambisius ini malah bikin orang itu ngedown karena dibilang ambis. Padahal, mungkin emang dari sananya itu dia udah begitu dan itu udah menjadi kebiasaan. Jadi kalo ada temen ambis, katain ambis aja tapi dalam taraf bercanda aja. :)

Gue sering kok bercandain orang begitu.

Ya, buat yang mau belajar kalo lagi liburan ya silahkan. Sangat-sangat memerhatikan masa depan sekali biasanya sih yang kayak begini.

5. Maraton film/anime/drama/apaan kek 

Nonton film atau anime atau variety show (ea) biasanya adalah hal yang lumrah buat gue lakukan selama gue liburan. Tetapi, di liburan UN pas gue nulis ini (Kelas XI) gue bener-bener nggak ngapa-ngapain. Jarang nyentuh HP. Jarang baca komik. Jarang nonton film, anime, dan sebagainya.

Buat lo yang waktu itu ketinggalan anime spring/winter/summer season, lo bisa nonton pas lagi liburan ini kok!

Mayan, dari pada waktu lo terbuang sia-sia dengan ngelakuin hal yang nggak bener gitu, kan.

6. Ngebuat sesuatu!

Lo punya skill akan sesuatu?

Seperti ngebuat lagu, film, atau nulis? atau bahkan skill untuk pup di toilet duduk dengan berdiri?

Daripada nggak ngegunain skill lo untuk menciptakan sesuatu yang bisa menyenangkan orang banyak in positive way, kenapa nggak?

Ngebuat lagu lalu di upload ke soundcloud, ngebuat shortmovie bareng temen-temen, ataupun ngehabisin waktu di rumah untuk nulis blog ataupun untuk nulis buku untuk dikirim ke penerbit juga oke!

Gue sih lebih menyarankan buat nulis. Nulis buku, gih!

#hftlyf

7. Cari duit

Daripada otot atau otak gak kepake selama liburan, mending dipake buat cari duit.

Bukan karena kekurangan uang atau kenapa, tapi yaaa mendingan dipake daripada gak diasah terus otaknya atau gak di pake ototnya, nanti mengecil lho ototnya.

Enaknya sih cari kerja online.

Lengkapnya, cari di google. Usaha keras tidak akan menghianati, kok! ;)

update

8. Olahraga

Ini adalah salah satu kegiatan terpositif yang bisa lo lakuin saat lagi liburan. Jangan cuma olahraga 5 cari (misal : gundu, catur, karambol, dan congklak), tapi cobalah untuk berolahraga yang minimal menggerakkan anggota-anggota tubuh dan paling nggak bikin keringetan.

Pake app workout di store, misalnya.

9. Merenung.

Konotasi merenung seakan jelek belakangan ini. Padahal gak semua merenung itu jelek.

Emang terkadang merenung itu dilakukan karena seseorang telah melakukan hal yang tidak baik, dan mereka merenung dan menyesal tentang apa yang mereka telah perbuat. Tapi, merenung bisa lo lakuin untuk memikirkan apa yang akan lo lakuin di masa depan, contohnya. Atau apa yang akan lo lakuin pada liburan yang akan datang kalo lo nggak kemana-mana,

Ya, gue ngepost ini sambil ngerenung, lho.

Gakdeng.


Intinya seperti itu.
.
.
.
.
.

Sekian dulu postan ccd dari gue. Gue tau, isinya gak seberapa. Tapi maksud gue nulis beginian karena gue mau kabur dari zona nyaman gue gak mau ngapa-ngapain selama liburan gue yang gak nggak kemana-mana.

Cheers!