Friday, February 14, 2014

Fun day, as always.

Hari ini di sekolah gue ada acara jum'at sehat, dimana siswa dan siswi sekolah gue senam bersama di lapangan. Hari ini juga kelas gue ada presentasi kelompok pelajaran IPA tentang proses yang terjadi di litosfer dan atmosfer bumi. Sebenernya presentasinya udah dari hari rabu lalu, cuma karena gue kelompok ke 8, hari rabu kemarin yang bisa tampil cuma 5 kelompok dari 8 kelompok.

Ternyata jadi kelompok terakhir tidak selalu buruk.

Gue belom hafal bagian gue buat presentasi, karena kebanyakan dari kelas gue yang maju kedepan sambil ngeliat buku. Ini membuat gue jadi makin tenang aja.

Masalah lain muncul ketika Ibra (14), siswa kelas 9-3 SMPN 107 Jakarta yang minjem peliharaan flashdisk gue buat ngerjain tugas Bahasa Indonesia. Dia bilang flashdisk yang dia pinjem ilang pas lagi senam massal, dan dia gak nyadar. Tugas yang harus dia print karena tugas sebelumnya salah, ada di flashdisk tersebut. Kelompok presentasi IPAnya juga belom tampil. Belom tampilnya kelompok Ibra dan hilangnya flashdisk yang dia pinjem menambah kedepresian ABG tersebut. "Pas presentasi gue lemes dah." kata Ibra, curhat.

Gue sebagai majikan pemilik flashdisk tersebut, pertama-tama merasa biasa aja... detik ke 2 gue mulai merasa panik.... dan detik ke 4 gue kejang-kejang. Gak deng. Gue cuman bilang, "Lapor gidah sama guru piket. Kali aja diumumin."

Pelajaran IPA dateng. Dan ternyata, di menit-menit pertama guru IPA gue, bu Ervi belom dateng, dan nyuruh kelompok kelas gue yang belom maju buat nerusin presentasinya. Oh iya, presentasinya ini direkam, jadi bu Ervi tinggal nilai doang lewat video tersebut. 

Nah... karena bu Ervi belom masuk kekelas, makhluk-makhluk dari kelompok gue yang terdiri dari Gue, Icad, Fahmi, Agoy, Arya dan Taufik milih maju duluan. Soalnya kalo pas bu Ervi kelompok gue bakalan malu-maluin di depan kelas. Emang sih gak sampe memamerkan bulu dada, tapi rasa nerpes (baca: nervous) pas ada guru emang gak bisa ditandingin.

Rencana awalnya, kelompok gue pengen memasukkan unsur mistis dan komedi, karena rata-rata anggota kelompoknya anak liar semua. Gue gak termasuk ya. Tapi, yang gue takutin dari komedi itu adalah, apabila komedi yang lo bawain GARING. Ya! Garing! Rencana awalnya adalah pengen main katro-katroan, norak, sampe perkenalan diri dari wilayah masing-masing. Maksud perkenalannya adalah, misalnya gue Hadi, dari perkampungan paling pelosok di bagian barat arab, tepatnya pesisir laut merah. 


Gue yang pake jam. Sampingnya maksudnya. pic by @AnisaWallad

Tapi, ternyata hampir 70% rencana gak terealisasikan. Takut gak lucu..

Kelompok gue selesai maju. Dan akhirnya rasa pengen eek gue sejak awal maju perlahan ngilang. Lega men. Kelompok Ibra pun maju, dan gue pengen ngeliat apakah kata-kata yang Ibra bilang kalo dia bakalan lemes bakalan terbukti. Ternyata... ya.

Ibra memang lemes pas ngebaca bagiannya pas presentasi. Gue bisa tau Ibra lagi lemes, karena Ibra berdiri dengan dua kaki (Iyalahbego), tangan diatas meja, dan ngebaca dengan suara seperti cicak nonton standup comedy, melengking-lengking gitu. Kelompoknya Ibra pun menyelesaikan presentasinya dengan dramatis.

Kepanikan Ibra mulai redup atas hilang flashdisk gue beberapa jam yang lalu. Setelah bel pulang sekolah, tiba-tiba ada pengumuman dari ruang guru, "Bagi yang merasa kehilangan flashdisk di lapangan berwarna merah, harap segera mendatangi ruang guru." Inisiatif gue panggil Ibra, "Coy, flashdisknya tuh ketemu. Buruan ke ruang guru." Ibra pun ngibrit tanpa cepirit ke ruang guru.

Bleki! Kamu kembali!!

nb: nis senen ya nis...tak tunggu yo~

0 Tanggapan:

Post a Comment

Budayakan berkomentar yang baik yaa...
Jangan komentar yang menyakiti orang lain, menjelek-jelekan orang lain, SARA, dsb. Thanks buat perhatiannya!