Sunday, September 04, 2016

Kelas 3 : Awal dari sebuah langkah besar yang cukup... menye(ramkan)nangkan kok.

Gue duduk disini, menikmati hujan dan menikmati diri gue yang hanya bebas beberapa jam. Daripada gabut, ngescroll instagram, nggak ada yang ngechat, dan melakukan sesuatu yang benar-benar tidak berguna, apa salahnya untuk mulai kembali menorehkan celotehan di dunia yang 'bebas' ini.

Internet.

Gue sadar akan tanggung jawab gue untuk mengurusi 'anak' yang udah gue buat sejak 2014an, yang memutuskan untuk kembali meneruskan untuk menulis semenjak post tidak berguna terakhir gue di post.

Gue mulai ngeblog di blog terakhir ini kira-kira pas kelas 3 SMP. Dimana masih culun, masih suka untuk memilih tidak mendengarkan guru dan menggambar di halaman belakang buku tulis, masih lebih tertarik dengan dunia maya dibandingkan dengan dunia nyata, dan rapuh. Duh, lemah. Sekarang? Gue udah kelas 3 SMA, dimana kelas baru dimulai pada akhir bulan Juli 2016. Gue udah belajar bertahan hidup, berkembang, mencoba menjadi pribadi yang lebih baik, jatuh bangun naik turun dipipisin semua udah gue hadepin. Giliran udah di kelas 3, ya.. nggak banyak yang bisa di ceritain lagi.

Dititik ini gue mulai menyadari betul apa penyebab gue tidak sekonstan mengepost hal-hal seperti dulu. Dari kelas 3 SMP dan kelas 3 SMA, hanya terpaut 3 tahun. Tapi, perubahan drastis terjadi dengan anak yang tidurnya masih ditemenin mama atau masih ngompol, menjadi anak yang lebih dewasa dan tidurnya udah pipis dulu. Ada gitu, proses yang bakal dilalui semua orang. Katanya sih namanya proses menjadi dewasa.

Cih.

Semua hal-hal yang menurut gue konyol di SMP, ketika gue telaah kembali gue mikir, "Sebegitu bodohnya kah gue..." "Retard level gue kira-kira udah sampe dirate 3.14/5 sama IGN"

Cringy, gitu lho?!?! Karena konten yang dibuat pada masa pembodohan itu, ketika kita review lagi, terlihat sangat bodoh. Dan hal yang sangat bodoh itulah yang membangun kita.

"Tapi Di, gue gak perduli tentang apa yang lo omongin tuh?"

Ok.

Gue udah kelas 3, gue duduk di bangku sekolah menengah atas di Jakarta. Namanya SMAN ** Jakarta. Tempat dimana kekompetitifan itu benar-benar di uji. Ya, kek main hunger games tapi versi anak SMA lah. Mencoba bertahan hidup diantara nilai-nilai, materi, guru killer, dan kehidupan personal.

Mumpung kelas 3, muncul tuh pikiran-pikiran dari kepala gue buat ngecilin celana, ngecilin baju bagian  perut, ngecilin kaos kaki, dan lain-lain. Alasan utama dari semua hal yang pengen gue kecilin adalah..

Lingkar kaki celana udah kayak celana cutbray. Gue sebenernya tidak terlalu mempermasalahkan celana yang dibeli nyokap gue, meski ukuran yang pas dengan gue itu ukuran 29. Tapi, masalahnya badan gue kurus. Benar-benar kurus karena gue ternyata mengidap penyakit yang bikin kurus (bakal ada postnya). Kan bisa dibayangkan gitu, anak yang kurus pake celana cutbray.

Cewek yang mau diajak kenalan aja mungkin ragu untuk menjawab sapaan gue.

Tapi terserah lah, niat-niat yang sebelumnya gue udah rencanakan akhirnya tidak berjalan dan gue tetap menggunakan celana cutbray tersebut. Lagian juga, lega cuy. Ada rongganya, biar udara bisa masuk. Terus juga kalo lo berdiri diam dan mengerakkan badan ke arah kiri dan kanan dengan kaki yang diam, lo bisa melihat celana lo berayun melawan arah. Isn't that cool????

Hm, mungkin definisi keren buat gue dan lo itu berbeda, atau diantara kita cukup bodoh.

Kelas 3 mulai dijejelin materi yang harus selesai dalam 1 semester. Dijejelin ampe kadang kita udah bisa memprediksi kapan ulangan. Kayak misal pelajaran Biologi hari Jum'at lalu di kelas gue. Setelah guru gue selesai mempresentasikan tentang metabolisme dan katabolisme, gue bilang pelan-pelan secara bercanda sampe didenger Dita, temen sebangku gue.

"Minggu depan ulangan ya nak" kata gue, sambil memprediksikan kata-kata yang akan guru ucapkan.
"Anjir jangan lah" jawab dia.
"Gadeng yakali."

SEPULUH MENIT KEMUDIAN, guru gue langsung bilang, "Hmm presentasi sudah selesai, (lalu volume suara naik) minggu depan ulangan ya, nak."

Teman-teman gue yang awalnya tertidur lalu bangun karena pelajaran biologi ada di pelajaran terakhir hari jum'at, yang lagi ngerjain soal tryout dari bimbelnya, yang lagi main telegram, semua bilang. "YAAAAAAAAH BU KOK ULANGAN?"

Kecuali gue, gue kicep. Kok gue merasa berdosa ya...

Dan ternyata diundur karena belum praktek percobaan sachs dan ingenhousz.

Hal lain yang gue rasakan ketika gue sudah menjadi 'agit' (bahasa keren, dibalik jadi tiga. Artinya kelas tiga), dalam ruang lingkup yang lebih besar yaitu kelas gue, kelas gue selalu menjadi bahan percobaan dalam ulangan. Ngerti?

Misal gue kelas A, jadwal ulangan hari Senin. Lalu kelas B C D, ulangan hari selasa atau hari rabu atau selanjutnya. Kan otomatis jadinya kelas B C D bakalan nanya soal ke kelas gue, bentuknya gimana dan sebagainya. Gue sih nggak terlalu keberatan, tapi agak gimana gitu ya. Kita udah belajar tapi kita kasih tau soalnya otomatis kelas lain akan mendapat nilai lebih tinggi.

Jadi menurut gue akan lebih fair kalo bahan materinya sama, tetapi soal yang diberikan berbeda. Jika semakin jauh hari kelas tersebut ulangan, makan soal semakin sulit. Dengan catatan kelas A diperkenankan untuk menshare soal. Hal tersebut mungkin akan menguntungkan untuk kelas A, karena kelas B C D kemungkinan besar akan belajar dari kelas A yang pure dapet soal A. Kenapa menguntungkan? Karena kelas A tidak akan merasa dirugikan untuk memberikan soal ke kelas lain karena soal A merupakan soal di hari H, sedangkan B C D mungkin akan mendapatkan soal yang kesulitannya disimbolkan oleh (1+α), dengan α (alfa) adalah tingkat kesulitan yang terus naik di H+1, H+2, dan seterusnya. Contoh, dengan α=0,1: jika kelas A dengan soal A ulangan di hari senin atau H dengan tingkat kesulitan 1, maka kelas B ulangan dengan soal B di hari selasa (H+1) dengan kesulitan 1,1. Dan seterusnya. Akan tidak menguntungkan bagi kelas terakhir ulangan, tapi mereka memiliki kesempatan untuk menanyakan soal.

Parah sih. Haha. Biar gak parah, ya... α nya kagak usah gede-gede, kan bisa 10^-33.

TAPI KATA-KATA GUA KEBUANG PERCUMA HAHAHA.

Namun, sebenernya dari hati gue terdalam (jadi yang diatas itu boongan suwer. bercanda woi.) mendingan tiap kelas tipe soalnya beda-beda deh, dari materi yang sama. Tapi diliat dari mata pelajarannya juga sih. Kalo kayak sejarah, matematika, matematika peminatan, mungkin bisa dibuat soal yang mencukup untuk setiap kelas. Tapi untuk soal Fisika ataupun yang lain, sulit untuk menemukan soal dengan kesulitan yang sama jika harus dibuat soal-soal yang memiliki kesamaan, kecuali kalo angka-angkanya beda.

Pendapat aja sih. Pala gue puyeng. Tapi pasti setiap guru punya solusinya masing-masing. Jadi, percayalah dengan guru tersebut, percayalah dia akan membantu kita dan membuat kita tidak remedial ulangan.

:"))

Aspek lain yang gue dapatkan dari belajar di kelas 3 di awal-awal semester ini, penumpukan tugas. Ya, gue, Muhammad Hadi, orang yang termasuk tidak disiplin namun pulang sekolah selalu tepat waktu menyatakan kalau ini mungkin normal. MUNGKIN. Semakin tinggi kelas semakin tinggi kewajiban yang harus dilakukan. Kalo niat ngerjain mah, santai pasti bisa. Kalo ga niat ngerjain mah, biasanya ngeliat temen. Kalo ga niat sekolah sih, gabut. Kayak 'dunia lo dunia gue beda' deh!

Mau gak peduli sama tugas, tapi tugas itu kan akan selalu menghampiri tugas. Tugas itu tanggung jawab kita, meski kita ogah-ogahan. Suka gak suka, abis minggu tetep senin jadi ya tugasnya harus dikumpulin.

Hal terakhir di post ini yang ingin gue bicarakan, adalah 'rolling guru'. Mutasi para guru.

Katanya, rolling guru dari sekolah A yang lebih banyak diminati dengan guru dari sekolah B yang ada di bawah sekolah A, akan membuat sekolah B tersebut diharapakan dapat menjadi banyak diminati. Kurang lebih infonya, silahkan dicari di google dengan keyword 'mutasi guru'.

KURANG EFEKTIF. YA.

Kenyamanan itu dibutuhkan dengan cara mengajar guru yang berpengalaman di sekolah tersebut, tetuah dari kakak kelas yang pernah diajar, reputasi guru di sekolah tersebut, dan pengalaman sendiri. Masalahnya adalah, guru yang dimutasi adalah guru yang sudah senior, sudah lama mengabdi disekolah lamanya. Sudah menjadi bagian yang menyatu dari sekolah lamanya. Namun tiba-tiba hal tidak efektif seperti ini terjadi.

Kenapa? Kenapa tidak menunggu guru tersebut menyelesaikan tahun ajarannya terlebih dahulu? Kenapa? Kalian berpikir adaptasi guru baru dengan siswa akan semudah yang dibayangkan?
Kenapa? Belum tentu lho guru yang mengajar matapelajaran A akan mengajar matapelajaran A juga di sekolah baru.

Hal ini menjadi sangat menyedihkan menurut gue. Sampe ada yang buat change.org nya lho. Baca berita tentang mutasi guru ini di internet. Karena hal ini terjadi disekolah gue. Titik.

Berita : http://www.republika.co.id/indeks/hot_topic/mutasi_guru
Petisi : https://www.change.org/p/dinas-pendidikan-dki-jakarta-penolakan-mutasi-guru

Ngebuat seseorang nyaman itu butuh pendekatan, dan orangnya juga setuju untuk dibuat nyaman.

DAH.

Gue sedang kembali menulis nih! Semangat menulis gue sudah mulai kembali dan siap untuk menceritakan hal yang tidak intelektual. Setelah sekian lama gue down........ karena sesuatu yang akan gue jadiin post disini, gue bangkit.

Lagi nulis di word juga lho. Doa'in sebelum semester 1 jadi. Aamiin

c u later.

-udin

2 comments:

  1. post yang banyak yaa seklaigus..penasaran guee sama kehiupan lo,, bnyak berubah atau nggak wkwk

    ReplyDelete
  2. Bandar Judi Bola, Live Casino, Agen Poker & Live Game Terbaru dan Terpercaya di Asianbola77
    Gampang Daftar, Gampang Main dan Gampang Menangnya..

    1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN :
    - SPORTBOOK
    - LIVE CASINO
    - POKER
    - SLOT GAME
    - LIVE GAME

    Segera Bergabung Bersama Kami di Asianbola77
    Promo Menarik Dari Asianbola77
    - Minimal Deposit Rp 25.000
    - Minimal Withdraw Rp 50.000
    - BONUS NEW MEMBER SPORTBOOK 100%
    - BONUS DEPOSIT HAPPY HOUR 09:00 - 21:00 WIB
    - BONUS CASHBACK UP TO 15%
    - BONUS LIVECASINO UP TO 0,8%
    - BONUS ROLLINGAN POKER 0,3%
    - BONUS REFFERAL 2.5%
    Contact Us Now :
    ?? Wechat : Asianbola77
    ?? BBM : DC8820C7
    ?? Wa : +6281244043118
    ?? Line : Asianbola77
    ?? Link Pendaftaran : lc.chat/now/9325575/

    ReplyDelete

Budayakan berkomentar yang baik yaa...
Jangan komentar yang menyakiti orang lain, menjelek-jelekan orang lain, SARA, dsb. Thanks buat perhatiannya!