When you try your best, but you don't succeed.
When you get what you want, but not what you need.
When you feel so tired, but you can't sleep.
Stuck in reverse...
And the tears come streaming down your face.
When you lose something you can't replace.
When you love someone, but it goes to waste.
Could it be worse?
Kutipan diatas adalah sebuah karya berupa lagu yang dinyanyikan oleh band Coldplay. Lagu berjudul 'Fix you' yang dapat menjadi 'teman' ketika lo baca post gue.
Nih deh, gue kasih video nya lewat YouTube.
Such an art.
Anyway, kali ini gue mau ngomongin tentang 'down'. Rasa dimana kayaknya kita udah gagal, perasaan dimana kita seperti orang yang udah nggak berguna lagi dan pengen nyerah. Rasanya tuh... nggak enak.
Sangat-sangat nggak enak.
Diantara lo semua pasti pernah ngerasa down. Down karena merasa udah ngelakuin sebaik mungkin, tapi hasil nggak sebanding apa yang udah dikorbankan dan diperjuangkan. Down karena merasa sudah melakukan yang seharusnya dilakukan, tapi tetap saja orang masih meragukan kita. Down karena merasa telah berharap sesuatu yang sudah yakin akan didapat, ternyata nggak dapet. Dan juga, down karena seseorang.
Post ini bukan post motivasi. Tapi post tentang bagaimana gue, mencoba melawan rasa 'down' gue yang mungkin berguna juga bagi lo ketika lo down.
I am no good with 'motivation'-related thingy.
Disaat lo ngedown, lo bakalan ngerasain gimana rasanya lo merasa tidak bersemangat, malas untuk berbuat apa-apa, dan bahkan sampai ada yang nangis dan curhat ke temennya. It's totally normal. Gue pernah ngedown, of course. Karena gue berpikir apa yang udah gue lakuin ke hidup gue, karena apa yang udah gue perbuat ke orang lain, karena seseorang, dan karena gue memikirkan sesuatu yang sebenernya belom bisa gue raih, tapi udah merasa down duluan.
Yah, yang terakhir itu ya sedikit bodoh. Tapi pernah.
Ketika gue down, yang gue lakukan hanya diam. Ya, diam. Gue nggak ngomong sama siapa-siapa secara face to face, sibuk melakukan sesuatu yang tidak jelas, menatap langit-langit kamar lalu tertidur .Ketika bangun rasa down gue mulai hilang. Tapi, kalo masalah yang ngebuat gue down menurut gue sangat berat, gue akan menjauhkan semua alat elektronik dan komunikasi yang gue punya, berdiam diri di kamar, menatap langit-langit dan berpikir.
Berpikir, dan berpikir.
"Salah gue dimana."
"Perasaan gue udah melakukan sebisa gue."
"Gue sangat tidak bersemangat untuk menjalani hari."
Kadang ketika otak gue mulai malas untuk memikirkan hal-hal seperti itu lagi, pikiran gue teralihkan untuk memikirkan sesuatu yang serius. Seperti post gue di bulan Ramadhan.
Ya, kalo lo sadar gue menulis post ini di saat pikiran gue benar-benar berpikir serius setelah habis down.
:)
Di saat-saat down gue ini, gue berpikir bagaimana cara yang harus gue lakukan agar gue bisa keluar dari zona 'down' yang sangat tidak nyaman ini? Nggak ada satupun manusia normal yang ingin berada di posisi kayak gue sekarang. Perasaan ngedown itu udah jadi seperti beban, Beban hati yang sangat-sangat mempengaruhi emosi seorang manusia. Ngebuat nggak mau ngapa-ngapain.
Tapi gue bisa ngeblog nih buktinya meski lagi down.
Lho?!
Disini gue pengen ngasih saran gimana mengobati perasaan down yang kalian alami :
1. Jangan mikir ini adalah akhir dari segalanya. Come on men & women, kegagalan yang terjadi itu mungkin adalah batu loncatan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik nantinya.
2. Think positively. Jangan berpikir hal-hal jelek yang akan terjadi ketika lo baru saja down karena gagal akan sesuatu. Berpikirlah positif, agar muncul kembali semangat supaya down ini hanyalah batul kecil yang membuat lo terjatuh. Iya, sakit memang.
3. Jangan menyepelekan hal-hal kecil, agar sesuatu yang tidak diinginkan terulang. Biasanya, orang-orang yang menganggap sesuatu itu mudah dilakukan, akan mengubah prioritas hal tersebut menjadi sesuatu yang kurang-dibutuhkan. Ketelitian akan hal kecil akan berdampak besar, lho.
4. Alihkan perhatian. Gue tau ini sulit, tapi dalam diri harus ditumbuhkan pola pikir bahwa, "Kalo gue begini terus, akan ada berapa banyak kesempatan yang gue lewatkan nanti?" Kenapa nggak ngelakuin sesuatu yang membuat lo lupa akan hal tersebut? Seperti bermain game, menonton film, atau bahkan menulis blog. :)
5. Ubah pola pikir dan koreksi diri. Menurut gue ini adalah hal paling penting dari semuanya, Orang yang down pasti berpikir, "kok bisa gue dapet segitu?" dengan berpikir melalui jalur yang sudah dilewati dari akhir menuju awal. Menurut gue, itu salah. Lihat dulu dari kita sendiri, sudahkah kita menggunakan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu? Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri menggunakan metode yang tepat dan akurat? Dan lain-lain. Orang yang selalu marah, down, badmood, dan lain-lain akan selalu seperti itu tanpa mengkoreksi diri dan berubah ke arah jalan yang lebih benar. I know, it's hard. Tapi lihat sisi positifnya yang akan terjadi ke lo.
:)
Sampe disini dulu post gue, guys. Gue masih dalam taraf penghilangan down yang sangat hebat, tetapi untungnya gue bisa berpikir dengan baik dan bisa ngepost post-an ini. By the way ini hasil gue berdiam diri tanpa menggunakan alat elektronik dan komunikasi seharian, lho.
After all, this is just one of my random thoughts.
xixixixixi.
See you in my other random thoughts in Ramadhan, lads.