Beberapa hari sebelum dimulainya secara resmi Pesantren Ramadhan, gue tau dari temen gue kalau Pesantren Ramadhan ini dimulai hari senin, sampai rabu. Cuman 3 hari, gak kayak tahun-tahun sebelumnya yang 5 hari, dari senin sampai jum'at. Jadwal pesantrennya mepet banget sama liburan yang dimulai awal bulan agustus sampai pertengahan lewat 3 hari (Lama juga). Tapi, gapapa. Sebagai siswa yang baik harus menikmati liburan dengan santai.
Selang beberapa hari, pesantrennya dimulai. Karena dibulan ramadhan, setiap siswa muslim di bulan ramadhan memakai baju muslim. Yang non-muslim pakai baju sekolah aja. Okey, karena pesantren ramadhan cuman buat yang muslim, yang non-muslim sepertinya gak apa-apa gak masuk sekolah. Tapi, giliran buka puasa bersama pada ikut. Meh.
Hari pertama dimulai dengan peresmian acara ini dengan upacara oleh kepsek sekolah gue. Diperkenalkan satu-satu pembimbing dari pesantren gontor, nama pesantren di ponorogo (kayaknya). Udah keluar semua pembimbingnya dari
Abis upacara perkenalan gitu, siswa balik ke kelas. Gue pengen ke kantin kayak biasa, tapi tutup. Dan gue puasa. Pas masuk ke kelas, gue langsung ngomong-ngomong ama temen-temen gue, kayak biasa. Selang beberapa
Dia masuk ke kelas, perkenalan diri. Dia ngomong kalau tahun lalu pernah ngebimbing pesantren petir disini. Seinget gue namanya waktu perkenalan itu kak Dia, Diaz, Diah. Gak tau yang mana dah, gue bingung. Terus, dia ngomong gini,"Mau ana ngomong pakai Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris atau Bahasa Arab?". Spontan gue jawab Inggris. Dia ngomong lagi," Maaf kalau nanti ana ngomong cepat-cepat pakai Bahasa Indonesia, karena kalau ana lambat-lambat bisa nyampur Bahasa Inggris dan Bahasa Arab." Padahal kalau ngomong pakai Bahasa Indonesia biasa aja. Cepetan juga gue ngomong.
Waktu dia ngajar berjalan baik, gak kayak dulu. Eh, diakhir pelajaran, dia ngomong mau bikin drama. What the hell.... Drama. DRAMA. DRAMA!
Dia ngeliat absen, dan langsung milih murid. Oh ya, sebelum dia ngeliat absen, dia bilang kalau orang yang dia pilih itu pasti pernah berhubungan/ pernah punya hubungan. Dan gue gak yakin. Pas lagi liat absen, dia tiba-tiba nyebut nama temen gue,"Wisnu Ludhi Kuncoro" Langsung dia jawab,"Nggak kak, gak mau...." Terus kakak garing itu langsung liat absen lagi, nyari-nyari siapa yang menurut dia punya hubungan dulu. Dan keluar nama dari mulutnya,"Muhammad Diaz Amelza".
Gue langsung jawab,"Udah diaz aja udaaah" Langsung kedenger gumam setuju. Hahahahaha. Si pembimbing a.k.a wali kelas gue si kakak garing, ngomong sambil keluar kelas,"Oke, dia udah jadi korban ana yang pertama, tinggal nunggu pasangan perempuannya aja, nanti hari ketiga pelajaran ke 6" Dan diapun keluar kelas.
Ceritanya msh lanjut cuy, tungguin updatenyaa~~~
0 Tanggapan:
Post a Comment
Budayakan berkomentar yang baik yaa...
Jangan komentar yang menyakiti orang lain, menjelek-jelekan orang lain, SARA, dsb. Thanks buat perhatiannya!