Dimulainya hari ini dengan 2 pelajaran yang membangkitkan
Setelah bel istirahat berbunyi untuk kedua kalinya, tanda istirahat telah selesai, gue masuk ke kelas dengan santai. Gue lihat temen-temen gue yang mulai komat-kamit menghafal bacaan cerpen yang akan dia bacakan. Kelihatannya gue tenang-tenang aja walaupun gue belom maju. Gue udah cukup percaya diri karena gue udah post gue sendiri yang ini berkali-kali sampai gue berjenggot kayak Peppy. Setelah gue duduk, gue liat Ibra, temen gue lagi berusaha ngafalin cerpennya yang berjudul Keputusan Rapat.
"Jaman masih ngafalin?" Kata gue dengan sombong. Gak peduli dengan apa yang gue ucapkan, dia tetap ngafalin cerpennya. Pas bu Bekti, guru Bahasa Indonesia gue dateng, gue langsung panik. Gak tau kenapa, tapi tiba-tiba gue lupa apa yang telah gue inget. Damn.
Okey, mungkin temen kelas gue yang udah maju bisa santai. Tapi gue? Orang dengan wajah kecut ini tiba-tiba lupa dengan apa yang dia tulis sendiri di blog. 1 orang. 2 orang. Mereka maju dengan gaya khas mereka masing-masing. Ada yang santai sambil mengayunkan tangannya, ada yang diam sambil goyang-goyang, pertanda dia cacingan, dan ada juga yang sambil nyisir ketek. Beberapa saat pas orang ke 3 maju, gue ngedenger ada orang yang ngucap nama gue,"Muhammad Hadi,". Karena gue merasa terpanggil, dan pas gue ngeliat guru gue lagi nyari-nyari kertas di mejanya, gue inisiatif maju. Temen di depan gue, Sofia, ngira gue mau ke kamar mandi. Dan, gue maju ke depan guru, langsung berdiri di depan kelas. Gue ditanya,"Kamu mau maju? Wah ini baru namanya hebat. Inisiatif."
Loh? Inisiatif? Gue pun mendapat tepuk tangan suram dari
Gue denger si Sofia, yang kalau ngomong kayak kebakaran jenggot, kalau gue sebenernya gak dipanggil sama bu Bekti, guru Bahasa Indonesia gue. Gue sebenernya dipanggil sama Sofia, yang suaranya mancing-mancing guru biar manggil nama gue.
Boom. Bumi kebanjiran. Jembatan di Condet putus untuk ke dua kalinya. Atap rumah gue beterbangan. Kolor gue melorot. Gue makin ganteng. (Lho?). Anjrit. Malu gila. Ternyata gue dipanggil sama si Sofia. Persetan dengan kuping gue. Karena udah maju, dan gak mungkin duduk lagi karena bisa mengurangi harga diri gue sebagai unta berwujud manusia, gue memutuskan untuk melanjutkan membaca cerpen tersebut. Cerpen yang gue baca itu persis sekali, mungkin beda-beda dikit, sama post gue "Test Ingatan Gue"(Yang gue baca yang gue spoiler-in ya, bukan semuanya). Gue membaca ulang cerpen yang udah gue baca secara lisan, dengan suara seperti kodok yang sedang melahirkan. Tangan gue dibelakang buat ngegaruk pantat gue yang kremian. Kaki gue gemeteran dan mata gue ngeliat ke atas tembok, sekalian nerawang apa di kelas ini ada hal mistis atau enggak.
Selesai gue baca cerpen, dan kembali ketempat duduk, gue tanya sama Sofia,"Eh, gue tuh sebenernya gak dipanggil ya?" Dia mengangguk-angguk sambil menertawakan gue. Sofia pun menjelaskan kalau sebenernya dia cuman mancing-mancing supaya nama gue dipanggil. Eh gue maju kedepan. Hampir aja gue jedotin kepala gue ke meja sendiri.
Beberapa detik kemudian, gue merasa lega. Segala rasa kesusahan yang ada di diri gue saat menghapal inti cerita telah sirna. Wuih. Serasa naik ke pesawat terbang, terus dijemput sama elang yang di Indonesiar, terus gue parkir di hawaii...
Oke gue gak ngiklan.
Keanehan tidak terjadi hanya disitu aja. Gue dan Ibra, yang baru pulang dari rumah Taufik, dan gue sambil minjem kaset game, pulang lewat rel di stasiun Pasar Minggu. Setelah menyusuri Stasiun dari ujung ke ujung lainnya, penjaga yang ada disitu bilang gaboleh lewat situ, lagi ada pembangunan. Emang gue mau ngerecokin pembangunan? hah? Kedongkolan gue gak berakhir disitu aja. Gue dan Ibra balik ke sisi awal dimana gue mulai masuk ke stasiun. Gue melewati jalan kayak trotoar ditempat orang yang biasa turun dari kereta lewat. Tiba-tiba, Ibra bilang,"Di, kita gak punya kartu,kan?" Mampus gue, eh kita. Gue dan Ibra kan gak naik kereta, jadi Ibra memutuskan ngambil jalan samping, kayak jalan para bencong kabur dikejar satpol.
Setelah agak cekcok gimana gitu, gue dan Ibra naik ojek, dan gue turun di deket rumah gue. Gue pulang kerumah dan ngepost ini buat ngingetin kejadian 'Inisiatif' gue hari ini.
0 Tanggapan:
Post a Comment
Budayakan berkomentar yang baik yaa...
Jangan komentar yang menyakiti orang lain, menjelek-jelekan orang lain, SARA, dsb. Thanks buat perhatiannya!