Saturday, September 20, 2014

Artikel Dr. Hadi : Fakta-fakta tentang Upil!

Hola! Kembali dengan dr. Hadi. Kali ini kita akan membahas tentang upil.

Sedikit aneh memang, tapi upil memang sudah menjadi bagian hidup setiap orang. Apalagi kegiatan menggali upil yang biasa kita sebut mengupil, juga sudah menjadi bagian hidup seorang manusia.

Di kesempatan ini, kita akan membahas beberaps fakta upil-manusia yang mungkin belum kalian ketahui.

Langsung aja!

1. Keinginan menggali upil kadang terjadi diwaktu yang tidak diinginkan.

Sejauh riset yang sudah saya lakukan, banyak orang yang mengupil disaat yang tidak diinginkan orang itu sendiri. Contohnya, waktu itu saya sedang bercanda ria dengan teman-teman dekat saya. Saat itu kami sedang istirahat dan berada di dalam kelas. Suatu ketika, disaat kami sedang tertawa terbahak-bahak, ada saat dimana salah seorang teman saya merunduk setelah tertawa, dengan tangan yang terlihat mengobel sesuatu dari hidungnya. Dengan sigap saya dalam hati saya berkata,"dia sedang menggali emas."

Cukup dengan kata-kata formal. Gue mual.

Ya! Mengupil dapat terjadi di saat-saat seperti itu. Gue juga pernah ngupil disaat pelajaran, terutama pelajaran yang nggak gue suka. Saat gurunya menerangkan, gue malah sibuk bekerja menggali 'emas' gue. Tentunya karena gue manusia sopan dan tau diri, gue nutupin idung gue pas ngupil.

2. Pengupil itu kebanyakan berani berbuat, tapi gak berani bertanggung jawab.

Sering liat gak sih orang-orang (atau lu sendiri) kalo ngupil selalu berani, tapi nggak bertanggung jawab terhadap upilnya?

Ini sering banget terjadi. Karena mereka nggak bertanggung jawab, akhirnya upil-upil yang sudah digali tersebut dipeperkan ketempat lain, contoh tembok, bagian belakang kasur, atau kolong kursi.

Pernah suatu hari di kelas, gue lagi di sekolah merhatiin guru. Emang guru ini suka diperhatiin. Kalo nggak diperhatiin suka ngomong, "Perhatiin saya dong jangan asik ngobrol sendiri!"

Oke, ketika gue lagi merhatiin, iseng-iseng gue megang-megang bagian bawah kursi. Tiba-tiba gue menyentuh sesuatu yang kering, berbentuk kecil, dan pas gue cium tangan gue bau. Gue yakin yang gue barusan sentuh tadi adalah upil kering.

Tai. Ternyata ada orang yang udah nempelin upilnya di bawah kursi gue.

Akhirnya demi balas dendam, gue ngupil, dan gue taro persis disamping upil yang sebelumnya gue pegang. Meski dengan sangat terpaksa saat gue meraba-raba bagian bawa kursi tersebut gue harus kena upil kering tadi.

Hft.

3. Upil terkadang nomaden.

Nomaden, atau berpindah-pindah tempat adalah salah satu takdir menjadi sebuah upil. Terkadang, ketika upil sudah digali dan pengupil jijik sama upilnya sendiri, dia bakal buang upilnya, tapi nggak dipeperin ke mana-mana.

Malahan, dia bakal lempar upilnya.

Sasaran paling enak sih, seragam sekolah temen, rambut temen, atau kursi.

Kursi temen atau kursi guru.

4. Upil itu...... asin.

Buat lu yang gak pernah ngupil (gak mungkin), atau gak pernah cobain rasanya upil itu gimana, gue kasih tau kalo rasa upil itu asin.

Serius!

Gue pernah coba (uek) dulu pas gue masih penasaran akan hal-hal yang nggak normal. Yaitu waktu kecil. Apa aja dirasain. Salah satunya upil.

AHAHAHAHAHAHAH.

Gue merasa jijik sendiri. Buat nginget, apalagi setelah gue sadar kalo gue nulis tentang tulisan ini berdasarkan diri gue sendiri.

Fak.

Kalo gak percaya sama rasa upil, boleh lu ambil dari hidung lu sendiri, dan cicip sedikit.

Gue gak nyaranin, tapi silahkan buat yang penasaran. Gue jijik.....

Oke sekian dulu artikel dr. Hadi kali ini! Jangan lupa buat baca artikel Hadi yang lain di hadialattas blog!!

Cya later.


P.S. Hadi lagi gabut nggak ngapa-ngapain. Katanya sih lagi dilema. Padahal katanya mau update blog tiap minggu tuh....

0 Tanggapan:

Post a Comment

Budayakan berkomentar yang baik yaa...
Jangan komentar yang menyakiti orang lain, menjelek-jelekan orang lain, SARA, dsb. Thanks buat perhatiannya!